BISNIS.COM, JAKARTA --Bank Indonesia menambah cadangan emas hampir 1 ton selama 2012 sebagai bagian pengelolaan cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$112 miliar pada akhir tahun lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Keuangan Intern Bank Indonesia (BI) Mubarakah mengatakan bank sentral menambah cadangan devisa dalam bentuk emas sebanyak 30.000 troy ounce atau sekitar 933 kilogram selama 2012.
“Akan tetapi tidak semua emas itu dalam bentuk fisik batangan, sebagian merupakan surat berharga emas,” ujarnya Jumat (17/5)
Dengan penambahan itu, maka total emas yang dimiliki oleh BI mencapai 2,37 juta troy ounce atau setara dengan 73,93 ton. Nilai emas yang dimiliki oleh BI mencapai Rp38,24 triliun pada akhir 2012. Nilai cadangan emas itu bertambah dibandingkan dengan posisi 2011 yang tercatat Rp33,51 triliun.
Selain menimbun dalam emas, aset bank sentral juga ditempatkan pada surat berharga yang mencapai Rp874,34 triliun dan surat berharga negara Republik Indonesia senilai Rp108,43 triliun. Selain itu sebagian dana ditempatkan pada giro dan deposito pada bank asing yang masing-masing bernilai Rp55,43 triliun dan Rp98,06 triliun.
Total aset BI tercatat sebesar Rp1.519,53 triliun pada akhir 2012, naik dibandingkan dengan setahun lalu yang tercatat Rp1.371,84 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
