BISNIS.COM, JAKARTA--PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) masih menunggu respons dari industri perbankan terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebelum memutuskan strategi bisnis selanjutnya.
Direktur Utama Adira Finance Willy S Dharma mengatakan pihaknya tidak terburu-buru menaikkan bunga pembiayaan kendati BI Rate naik 25 basis poin menjadi 6%. Kenaikan suku bunga acuan berpotensi direspons oleh industri perbankan dengan menaikkan suku bunga kredit sehingga membuat sumber dana multifinance menjadi lebih mahal.
"Memang kemungkinan dengan naiknya BI Rate akan membuat perbankan menaikkan suku bunganya. Kami sih masih wait and see dan tidak akan cepat-cepat bereaksi," katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Minggu (16/6/2013).
Willy menyebutkan pihaknya akan tetap memperhatikan dinamika di pasar dan berupaya tidak membebani nasabah dengan bunga yang terlalu tinggi.
Bank Indonesia mengumumkan kenaikan BI Rate menjadi 6% dari sebelumnya 5,75% pada Kamis (13/6).