Bisnis.com, JAKARTA—Penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang telah ditetapkan sebesar Rp880 miliar tahun ini akan segera cair dalam waktu dekat.
Angka tersebut mencapai 44% dari total PMN untuk mendukung penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp2 triliun. Sisanya yaitu 56% atau Rp1,12 triliun diberikan kepada Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo).
Direktur Utama Askrindo Antonius CS Napitupulu mengatakan pencairan PMN akan dilakukan tak lama setelah momen lebaran atau setelah melewati Agustus mendatang.
“Pembagian PMN dilihat berdasarkan kinerja,” katanya usai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, Rabu (17/7/2013
Menurutnya, Askrindo mendapatkan porsi lebih kecil mengingat dalam beberapa tahun terakhir BUMN tersebut mencatat klaim cukup tinggi.
Hingga Juni 2013, Askrindo mencatat jumlah beban klaim Rp278,35 miliar atau meningkat 120,56% dari periode yang sama tahun lalu Rp126,2 miliar.
Menurut Antonius, untuk meminimalisir klaim dari penjaminan KUR, pembagian KUR harus lebih selektif. Karena, masih terdapat kekeliruan dalam memahami KUR ditengah masyarakat, akibatnya terdapat kemacetan dalam membayar cicilan. Masyarakat masih berpikir bahwa KUR merupakan bantuan yang tidak perlu dikembalikan. “Apalagi mau dekat pemilu, jangan sampai asal bagi (KUR),” tambahnya.
Besaran dana PMN 2013 diatur dalam UU No 19/2012 tentang APBN tahun 2013. Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2012, Askrindo mendapat PMN sebesar Rp831 miliar, lebih rendah dibandingkan PMN yang diterima oleh Jamkrindo yakni Rp1,169 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
