Bisnis.com, MAKASSAR--Agresifitas perbankan di Sulawesi Selatan untuk memberikan pinjaman ternyata kurang diimbangi dengan pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK).
Akibatnya, tingkat loan to deposit ratio (LDR) atau rasio antara besarnya kredit yang disalurkan terhadap jumlah penerimaan dana menjadi tinggi.
Menurut Deputi Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) Harimurty Gunawan kredit perbankan tumbuh sebesar 21,84% (yoy) per Juni 2013 dan DPK tumbuh sebesar 9,97% (yoy).
"Laju pertumbuhan kredit yang jauh melebihi DPK mendorong peningkatan fungsi intermediasi perbankan dengan rasio LDR sebesar 144,62%," katanya, Selasa (23/7).
Harimurty tidak menyebut angka, namun jika merujuk DPK Juni 2012 yang sebesar Rp48,24 triliun, maka dana dari simpanan perbankan Sulsel per Juni 2013 sebesar Rp53 triliun.
Adapun, penyaluran kredit per Juni 2013 mencapai RP77,89 triliun, naik dari posisi yang sama tahun lalu Rp63,92 triliun.
Namun demikian, lanjutnya, kualitas kredit tetap terjaga baik sebagaimana tercermin dari level non performing loans (NPL) 2,68% posisi Juni 2013, atau di bawah batas aman 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
