Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tax Holiday Bakal Digenjot

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan lebih agresif memberikan insentif tax holiday untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan lebih agresif memberikan insentif tax holiday untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah harus bisa menarik industri hulu untuk memangkas kebutuhan impor industri Indonesia.

Kebutuhan impor bahan baku, jelasnya, dalam 2 tahun terakhir menjadi momok yang mengganjal momentum pertumbuhan Indonesia.

"Harus ada terobosan, kalau perlu, kita memberikan tax holiday yang agak agresif, agak berani, untuk industri berbasis bahan baku," katanya di Kantor Presiden, Jumat (2/8/2013).

Hatta mengatakan saat ini adalah momentum terbaik bagi Indonesia untuk menarik investasi di industri hulu.  Kehadiran industri pengolah bahan mentah di Tanah Air akan mengurangi kebutuhan industri manufaktur atas bahan baku impor.

Selaini itu, industri-industri baru tersebut bisa menyerap produksi bahan mentah di dalam negeri saat pasar ekspor loyo. Salah satu usul Menko adalah meningkatkan persediaan biofuel menjadi 5--10% dari persediaan BBM solar.  "Mumpung harga sedang drop. Harganya itu kan sedikit di bawah harga impor solar," kata Hatta.

 Ekonomi Indonesia pada semester I/2013 hanya tumbuh 5,92% atau di bawah proyeksi Kementerian Keuangan sebesar 6%--6.1%. Pertumbuhan semester I membuat pemerintah pesimistis target pertumbuhan ekonomi 6,3% pada 2013 bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper