Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Akan Relaksasi Aturan Pinjaman Luar Negeri

Bisnis.com, JAKARTA –Bank Indonesia berencana melakukan relaksasi dalam pinjaman luar negeri swasta jangka pendek guna menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah kebijakan pengetatan moneter.

Bisnis.com, JAKARTA –Bank Indonesia berencana melakukan relaksasi dalam pinjaman luar negeri swasta jangka pendek guna menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah kebijakan pengetatan moneter.

Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), menjelaskan relaksasi tersebut dalam bentuk membebaskan pinjaman luar negeri (PLN0 jangka pendek dari batas 30% dari modal bank, apabila pembiayaan itu dimaksudkan untuk sektor riil.

“Bank bisa mencari PLN jangka pendek sepanjang untuk pembiayaan sektor riil, seperti trade finance, ekspor impor dan pembiayaan riil lainnya,” ujarnya Jumat, (16/8/2013)

Dalam aturan yang berlakukan saat ini, batas PLN jangka pendek adalah 30% dari modal. Sebenarnya, BI telah merelaksasi PLN jangka pendek bagi penyaluran kredit sektor riil, namun  terbatas pada pemegang saham pengendali.

“Kami melakukan pengetatan moneter tetapi pada saat yang sama memberikan keleluasan dan kelonggaran untuk arus modal asing masuk untuk pembiayaan ekonomi Indonesia

Aturan yang telah berlaku juga membolehkan PLN jangka pendek dikecualikan dalam batasan modal apabila merupakan dana usaha kantor cabang bank asing di Indonesia dan dana usaha yang  dinyatakan.

Selain itu juga dikecualikan bagi giro, tabungan, dan deposito milik perwakilan negara asing serta lembaga internasional dan giro milik bukan penduduk yang digunakan untuk kegiatan investasi seperti penyertaan langsung, pembelian saham, obligasi korporasi serta surat berharga negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : donald banjarnahor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper