Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama Antarbank Syariah Dipercepat

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah VI Jawa Barat dan Banten mendorong perbankan syariah untuk melakukan percepatan pertumbuhan melalui kerjasama antarbank syariah, termasuk pembiayaan sindikasi terhadap proyek-proyek besar.

Bisnis.com, BANDUNG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah VI Jawa Barat dan Banten mendorong perbankan syariah untuk melakukan percepatan pertumbuhan melalui kerjasama antarbank syariah, termasuk pembiayaan sindikasi terhadap proyek-proyek besar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jabar-Banten Dian Ediana Rae mengatakan terjalinnya kerjasama dan sindikasi atas proyek-proyek besar bagi perbankan syariah, memiliki dampak yang lebih siginifikan terhadap pertumbuhan.

"Kalau pendekatannya seperti sekarang, berkompetisi di antara mereka sendiri, itu menurut saya tidak bagus," katanya kepada Bisnis di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jabar-Banten, Bandung, Rabu (23/10)

Dia mengungkapkan ke depan bank-bank syariah harus memiliki pendekatan-pendekatan yang lebih baik dari pada bank umum untuk menunjang percepatan pertumbuhan perbankan syariah.

"Jangan terus mengikuti arus yang tradisional saja seperti bank konvensional. Bank syariah tidak akan bisa mengejar, Pembagian market 95% [bank konvensional] berbanding 5% [bank syariah] secara nasional terlalu jauh," tuturnya.

Menurut Dian, melihat masyarakat Jawa Barat dan Banten yang merupakan basisnya masyarakat muslim, pendekatan serta upaya yang lebih sosiokultural perlu terus ditingkatkan oleh perbankan syariah.

"Kalau saya lihat perkembangan bank syariah di Jabar dan Banten, bisnisnya itu di atas rata-rata nasional. Berarti masyarakat Jabar itu yang sebetulnya paling siap menerima alternatif bank syariah ini," tuturnya.

Dia mengungkapkan pihaknya sudah berdiskusi awal dengan bank-bank syariah, termasuk BPR Syariah yang ada di Jabar, untuk membahas bagaimana pentrasi pasar perbankan syariah agar dapat lebih dipercepat.

Salah satu yang telah teragendakan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jabar-Banten dengan bank-bank syariah, yaitu meluncurkan gerakan ekonomi syariah sebagai suatu momentum pada awal November nanti.

"Akan kami upayakan ini sejalan dengan program-program yang lebih fundamental. Jangan hanya gebyar begitu saja tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Bank BJB Syariah A. Riawan Amin mengungkapkan selama ini perbankan syariah rerata tumbuh di atas 30% melampaui rerata pertumbuhan perbankan nasional.

Akan tetapi, dia berharap Bank Indonesia sebagai regulator, tidak menyamaratakan aturan main yang diberlakukan terhadap bank syariah dengan bank konvensional yang sudah besar, agar tidak menghambat perkembangan bisnisnya baik dalam pembiayaan maupun pendanaan.

"Dalam blueprint, pengembangan perbankan syariah itu berdasarkan prinsip yang berkeadilan, sehingga tidak benar apabila industri keuangan syariah dibatasi secara berlebihan. Biarkan bank syariah ini berkembang, yang dibatasi dengan keterbatasannya sendiri," ujarnya.

Meski demikian, Riawan mendorong perbankan syariah dituntut lebih inovatif dalam mengembangkan produk, layanan dan teknologi agar berdaya saing dengan industri perbankan pada umumnya.

Kinerja Perbankan Syariah per Agustus 2013 (Rp Triliun)
Aset                      223,50
DPK                      170,22
Pembiayaan       174,54
Laba (y-t-d)    `    2,52
Sumber: Bank Indonesia, 2013.

(k4/Fajar Sidik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Sumber : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper