Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Adhi Karya Capai Rp179 Miliar

Perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mencetak laba bersih Rp179,7 miliar pada periode JanuariSeptember 2013 atau tumbuh 103,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp88,2 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mencetak laba bersih Rp179,7 miliar pada periode Januari—September 2013 atau tumbuh 103,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp88,2 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, kinerja positif itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 58,6% dari Rp3,5 triliun menjadi Rp5,6 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi mengemukakan kinerja perseroan sepanjang 9 bulan pertama tahun ini meleset dari target yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pencapaian laba bersih perseroan hanya 94,5% dari target yang diproyeksikan Rp190 miliar. Sementara itu, realisasi pendapatan sebesar 93,3% dari target Rp6 triliun.

“Meskipun demikian, target kinerja perseroan hingga akhir tahun optimistis akan terealisasi seiring dengan tingginya permintaan konstruksi,” katanya, Jumat (25/10).

BUMN konstruksi itu mengantongi kontrak Rp6,9 triliun sepanjang Januari—September 2013. Beberapa kontrak yang diperoleh perseroan, antara lain normalisasi kali ciliwung senilai Rp138,5 miliar, Institut Teknologi Bandung Rp34,5 miliar, Blue Mountain Apartement Rp196 miliar, dan fasilitas pendukung cagar budaya Setu Babakan Rp53,5 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, empat perusahaan konstruksi milik negara mencetak raihan kontrak Rp41,731 triliun pada periode Januari—September 2013 atau baru terealisasi rerata 57,3% dari target tahunan yang telah ditetapkan.

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. meraih kontrak tertinggi dengan raihan Rp13,1 triliun atau terealisasi 62,2% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp19,7 triliun.Pada posisi kedua, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tercatat meraup kontrak senilai Rp12,8 triliun atau 61,6% dari target perseroan Rp20,76 triliun.

Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. duduk di peringkat ketiga dengan raupan kontrak Rp9 triliun atau 50,2% dari target Rp17,9 triliun.

Posisi buncit diduduki PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang hanya menerima kontrak baru Rp6,9 triliun atau 47,9% dari target Rp14,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper