Bisnis.com, JAKARTA - Belanja modal PT.Pos Indonesia tahun depan melonjak sekitar Rp300 miliar menjadi Rp800 miliar dari realisasi tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp500 miliar.
Presiden Direktur Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan anggaran belanja modal itu bakal digunakan untuk membiayai beberapa rencana eksapansi seperti perbaikan sistem internal yang menjadi target utama.
Dia mengemukakan pengeluaran terbesar bakal jatuh pada penambahan gedung yang menelan biaya sekitar Rp200 miliar dan investasi di sektor sistem informasi menelan dana sekitar Rp80 miliar. Adapun alokasi dana lainnya adalah untuk perbaikan sistem operasi dan lain-lain.
Alokasi belanja modal Rp800 miliar diperoleh dari kas internal dan pinjaman dana segar dari bank BUMN. “Kalau banknya kami belum tunjuk tapi nanti kami harus bidding, sekitar Rp350 miliar, sisanya dari internal. Kas perseroan masih mencukupi".
Tahun ini Pos Indonesia menargetkan pendapatan total sebesar Rp4,5 triliun, naik 25% dari pendapatan tahun lalu. Sementara itu, pendapatan perseroan tahun depan diprediksi tumbuh melambat dibanding tahun ini sekitar 15%.
