Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) menerima pengalihan tanah dari produsen baja milik negara PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) senilai Rp116,06 miliar.
Kedua BUMN itu menandatangani perjanjian penyerahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada Kamis (26/12/2013). Tanah tersebut berlokasi di Kawasan Kepelabuhanan Krakatau Bandar Samudera, Ciwandan, Cilegon, Banten.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menuturkan tanah seluas 76.847 meter persegi itu akan digunakan untuk membangun pabrik penggilingan semen (cement grinding plant) yang menelan investasi lebih dari Rp700 miliar.
“Kapasitasnya mencapai 2 juta ton per tahun,” katanya, Jumat (27/12/2013).
Menurutnya, lokasi pabrik tersebut berdekatan dengan lokasi pabrik patungan Semen Indonesia dengan Krakatau Steel, PT Krakatau Semen Indonesia (KSI).
Kedekatan lokasi pabrik itu diharapkan mampu menjamin ketersediaan pasokan bahan baku semen. “Bahan baku semen dapat segera diproduksi menjadi semen secara terintegrasi,” tuturnya.
Selain berencana membangun pabrik penggilingan semen, BUMN sektor semen itu telah menandatangani akta pendirian KSI pada Jumat (20/12/2013) pekan lalu.
Bahkan, Krakatau Steel juga mengalihkan tanah yang juga berlokasi di Kawasan Kepelabuhanan Krakatau Bandar Samudera, Ciwandan, Cilegon, Banten, itu kepada KSI dengan nilai Rp60,4 miliar.
KSI akan membangun pabrik pengolahan limbah baja berupa granulated blast furnace slag (GBFS) menjadi ground granulated blast furnace slag (GGBFS) atau dikenal sebagai slag powder yang dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
