Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai NPL KUR!

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencatatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang perlu diwaspadai meski berada di kisaran 3%—5%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding NPL industri perbankan yang hanya 1,9%.
Bank mandiri akan tetap mendorong penyaluran kredit UMKM/ /bisnis.com
Bank mandiri akan tetap mendorong penyaluran kredit UMKM/ /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencatatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang perlu diwaspadai meski berada di kisaran 3%—5%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding NPL industri perbankan yang hanya 1,9%.

Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengungkapkan NPL KUR keseluruhan masih terjaga, tetapi NPL KUR bank pembangunan daerah (BPD) ada juga mencapai nilai 10%.

Meski demikian, Syarifuddin menjamin di  tengah kenaikan bunga kredit perbankan bunga kredit usaha rakyat (KUR) dipastikan tetap. "Bunga KUR tahun ini tidak ada kenaikan, flat rate, 0,95% per bulan," ujarnya, Rabu (15/1/2014).

Padahal, pemerintah sebelumnya merencanakan akan menaikkan bunga KUR, karena inflasi yang melejit di 2013. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin menuturkan realisasi kredit UMKM pada 2013 sebesar Rp133 triliun.

Lanjutnya, kredit UMKM Bank Mandiri setara dengan 33% dari total kredit perseroan Rp405 triliun.

"Pertumbuhan kredit UMKM ini mencapai 22%, lebih tinggo dari sektor lainnya seperti korporasi dan konsumer," ujar Budi. Menurutnya, laju kredit korporasi sebesar 12%, dan bunga kredit mikro sebesar 22% per tahun.

Budi mengungkapkan perseroan akan tetap mendorong penyaluran kredit UMKM. Pada 2014, perseroan menargetkan kredit UMKM tumbuh di atas 20%, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit secara keseluruhan 17%.

Lanjutnya, tingginya laju kredit UMKM tersebut, untuk mendorong jumlah wirausaha baru di tahah air. Indonesia dapat menjadi negara maju jika memiliki jumlah wirausaha 2% dari total penduduk. Namun, jumlah pelaku UMKM masih mencapai 1,65%. (Novita Sari Simamora & Anggi Oktarinda)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper