Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karakter Bisnis Berbeda, Multifinance Sulit Biayai UMKM

Industri multifinance dinilai tidak cocok membiayai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena tidak sesuai dengan karakteristik bisnisnya yang cenderung praktis.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri multifinance dinilai tidak cocok membiayai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena tidak sesuai dengan karakteristik bisnisnya yang cenderung praktis.

Tony Prasetyantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), menilai industri multifinance sulit masuk ke sektor pembiayaan UMKM.

Menurutnya, sifat bisnis multifinance yang cenderung serba praktis tidak sesuai dengan karakteristik sektor UMKM yang membutuhkan perhatian besar.

Pembiayaan ke sektor UMKM tidak hanya membutuhkan gelontoran dana segar tetapi juga pendampingan dan pelatihan manajerial.

"Agak sulit karena pembiayaan UMKM itu kan tidak hanya butuh dana, tapi juga mesti dibantu bikin proposal penjualan misalnya. Padahal multifinance kan ringkas," katanya, Selasa (4/2/2014).

Tony berpendapat industri multifinance sebaiknya tetap fokus pada ceruk bisnis yang dinilai cocok dan efektif seperti pembiayaan kendaraan bermotor dan barang-barang konsumsi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, industri multifinance tengah berupaya melakukan diversifikasi usaha untuk menggenjot pertumbuhan bisnis, di tengah perlambatan pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor dan merosotnya bisnis pembiayaan alat berat dalam beberapa waktu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper