Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Danamon Tertekan, Kenapa?

PT Bank Danamon Indonesia Tbk meraup laba bersih sebesar Rp4,04 triliun sepanjang tahun 2013, hanya tumbuh tipis sekitar 1% dari sebelumnya Rp4,01 triliun akibat tertekan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dan melonjaknya biaya dana (cost of fund).

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Danamon Indonesia Tbk meraup laba bersih sebesar Rp4,04 triliun sepanjang tahun 2013, hanya tumbuh tipis sekitar 1% dari sebelumnya Rp4,01 triliun akibat tertekan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dan melonjaknya biaya dana (cost of fund).

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Danamon, mengatakan raihan laba bersih perseroan ditopang oleh pertumbuhan kredit baik kredit korporasi, perdagangan maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Laba juga ditopang oleh fee base income.

Pertumbuhan laba yang tipis itu akibat adanya beban operasional yang juga tinggi mencapai 10% akibat adanya inflasi sebesar 8,3%-8,5%. Lambatnya pertumbuhan laba itu juga akibat beban bunga seiring kenaikan BI Rate hingga 175 Bps sepanjang 2013 serta LPS Rate.

“Seiring dengan kenaikan BI Rate dan LPS Rate, cost of fund juga meningkat terutama pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK),” paparnya, Rabu (12/2/2014).

Manajemen Danamon mencatat kenaikan cost of fund terjadi sejak kuartal III/2013 hingga kuartal IV/2013. Sepanjang 2013, const of fund mencapai 5,2% dari tahun sebelumnya hanya 5,1%. Penyesuaian suku dasar bunga kredit diprediksi akan berdampak pada tahun ini.

Kendati demikian, Vera menyebutkan Danamon berhasil menekan rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Deposit Ratio/LDR) menjadi 95,1% dari sebelumnya 100,7%. Pada semester I/2013, LDR Danamon rata-rata mencapai 105,4%.

Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan mencapai 17,9% dari sebelumnya 18,9%. Rasio ini diklaim masih cukup untuk ekspansi perseroan hingga 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper