Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perolehan Laba Bank Pembangunan Daerah Melesat, Bagaimana 2014?

Perolehan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) sepanjang 2013 melesat ketimbang jenis bank lainnya ditengah ketatnya likuiditas akibat perlambatan kredit pada tahun lalu. Bagaimana dengan tahun ini?
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Perolehan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) sepanjang 2013 melesat ketimbang jenis bank lainnya ditengah ketatnya likuiditas akibat perlambatan kredit pada tahun lalu.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2013 yang dipublikasikan Otoritas Jasa keuangan (OJK), tercatat kinerja laba bersih BPD mampu tumbuh 19,98% dari Rp8,9 triliun pada 2012 menjadi Rp10,73 triliun.

Setahun sebelumnya, pertumbuhan pundi-pundi keuntungan perbankan milik Pemerintah Daerah ini hanya mampu tumbuh 12,47%. Padahal, perbankan jenis lain tengah mengalami kesulitan likuiditas dan sulitnya menggenjot pertumbuhan laba sepanjang periode 2013.

Sepanjang tahun lalu, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate hingga 175 basis poin. Hal tersebut memicu terjadinya perlambatan penyaluran kredit perbankan sehingga menahan pertumbuhan laba bersihnya.

Pertumbuhan laba bersih BPD tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan laba seluruh perbankan yang mencapai 17,33% pada 2013. Setahun sebelumnya, laba BPD justru berada di bawah rata-rata pertumbuhan laba perbankan yang mencapai 26,17%.

Koreksi terbesar atas pertumbuhan laba berish terjadi pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa. Sepanjang periode 2013, laba bersih BUSN Non Devisa hanya mampu tumbuh 10,54%, jauh lebih rendah dari sebelumnya 56,30%.

Selain BPD, pertumbuhan laba yang juga mengalami lonjakan terjadi pada bank asing. Pada periode 2013, bank asing membukukan perolehan laba Rp6,12 triliun, tumbuh 19,6% dibandingkan sebelumnya Rp5,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper