Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Kredit Masih Akan Naik

Untuk mengerem pertumbuhan kredit, industri perbankan diprediksi masih akan kembali menaikk an suku bunga kredit setidaknya dalam paruh pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA — Industri  perbankan diprediksi masih akan kembali menaikkan suku  bunga kredit setidaknya dalam paruh pertama tahun ini  untuk mengerem pertumbuhan kredit.

Ekoonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry  Damayanti menuturkan suku bunga kredit akan mengalami kenaikan karena perbankan memerlukan strategi untuk mengatur kondisi likuiditas. Apalagi bank-bank harus mengikuti kebijakan Bank Indonesia untuk mengerem laju kredit di kisaran 15%—17%.

“Untuk mengerem kredit, maka bunga  harus dinaikkan. Namun bank-bank masih akan melihat sektor-sektor mana yang akan terkena dampak signifikan,” ungkapnya pada Bisnis , Rabu (26/2/2014).

Secara industri, Destry memprediksikan bank-bank masih akan melakukan penyesuaian di kisaran 50 basis poin (bps) hingga 100 bps.

Menurutnya, hingga Februari 2014, bank-bank telah melakukan penyesuaian bunga kredit sesuai dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) senilai 175 bps, bahkan ada yang telah menaikkan bunga kredit di atas dari kenaikan BI Rate.

Dia memprediksikan BI Rate masih akan mengalami kenaikan hingga 25 bps lagi pada semester I/2014. Sehingga sektor yang akan cukup terpukul adalah konsumsi. Lanjutnya, pertumbuhan kredit properti dan otomotif serta komoditas akan cenderung mengalami perlambataan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan dengan adanya kenaikan suku bunga kredit tersebut, maka akan menurunkan permintaan. “Penurunan permintaan kredit akan meningkatkan stabilitas perekonomian, serta membantu menurunkan defisit neraca berjalan, karena demand juga menurun,” katanya.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan dengan adanya kenaikan bunga kredit, maka pemberian kredit juga akan melambat dan perlambatan tersebut by design (sudah dirancang) untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. “Hal tersebut sudah by design sekaligus untuk menjaga stabilitas makro,” ungkapnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengungkapkan perbankan masih akan menaikkan bunga kredit sehingga pengusaha harus bersifat antisipatif.

Menurutnya, bank-bank sudah menaikan bunga dana di atas 300 bps, sedangkan bunga kredit masih di kisaran 40 bps. “Kemungkinan naiknya bunga kredit akan ada. Kami harus selalu mengingatkan kondisi yang terjadi supaya pengusaha tak terkejut dan mereka harus bersiapsiap dengan kondisi ini,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Novita Sari Simamora & Farodlilah Muqoddam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper