Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas aset dalam industri bank perkreditan rakyat (BPR) semakin membaik, di antaranya tercermin dari menurunnya rasio kredit macet (non performing loan/NPL).
Joko Suyanto, Ketua Umum Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), mengatakan secara umum telah terjadi perbaikan kualitas aset dalam industri BPR. Hal ini di antaranya tercermin dari membaiknya rasio NPL yang semakin menurun di tengah penyaluran kredit yang melaju kencang.
“Kualitas aset terus membaik di tengah pertumbuhan kredit yang cukup kencang,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/3/2014).
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL industri BPR hingga akhir 2013 tercatat sebesar 4,41%, turun dibandingkan dengan NPL pada tahun sebelumnya sebesar 4,75%.
Sementara itu, penyaluran kredit hingga akhir 2013 mencapai Rp59,17 triliun, tumbuh 18% dibandingkan dengan Rp49,86 triliun pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
