Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2015, Pemerintah Terbitkan Surat Berharga Syariah Rp6,936 Triliun

Pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berbasis proyek atau project financing sukuk sebesar Rp6,936 triliun pada 2015.
Ilustrasi surat berharga syariah/JIBI
Ilustrasi surat berharga syariah/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berbasis proyek atau project financing sukuk sebesar Rp6,936 triliun pada 2015.

SBSN PBS itu akan mendanai empat proyek infrastruktur dari tiga kementerian. Target hasil SBSN senilai Rp2,924 triliun dialokasikan untuk proyek Kementerian Perhubungan.

Proyek tersebut yakni pembangunan sarana prasarana perkeretaapian double-double track Manggarai Bekasi, double track Muara Enim-Lahat, dan jalan layang kereta api Medan-Kualanamu.

Proyek lain yang turut didanai dari hasil SBSN yaitu pembangunan sarana prasarana angkutan massal perkotaan yakni monorail Surabay dan tram Surabaya. 

Hasil SBSN pada 2015 sebesar Rp3,535 triliun dikucurkan untuk membiayai proyek Kementerian Pekerjaan Umum. Proyek tersebut yakni pembangunan 12 ruas jalan negara dan satu jembatan di beberapa provinsi, antara lain bypass Tegal-Brebes, bypass Manado II, ring road Jayapura, Lingkar Raja Ampat, dan Jayapura-Wamena-Mulia.

Adapun hasil penerbitan SBSN senilai Rp477 miliar dipakai untuk mendanai proyek revitalisasi embarkasi haji/ asrama haji di enam kota provinsi. Proyek Kementerian Agama itu berjalan di Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, Makasar, dan Mataram.      

Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengatakan daftar proyek infrastruktur dari tiga kementerian itu akan masuk APBN 2015 yang harus dapat persetujuan dari DPR. Yang pasti, pembiayaannya sudah ditentukan setelah Kementerian Keuangan mendapat pengajuan proyek oleh Bappenas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper