Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu, Bank Pilih Kredit Ritel

Sektor UKM dan ritel bakal menjadi andalan bank dalam penyaluran kredit di masa pemilu ini.
Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi untuk jenis penggunaan modal kerja yang tercatat sebesar Rp1.553,8 triliun atau tumbuh 19,5% yoy. /bisnis.com
Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi untuk jenis penggunaan modal kerja yang tercatat sebesar Rp1.553,8 triliun atau tumbuh 19,5% yoy. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor UKM dan ritel bakal menjadi andalan bank dalam penyaluran kredit di masa pemilu ini.

Gelaran pemilihan umum legislatif yang tinggal menunggu hari dinilai akan berdampak positif pada bisnis perbankan di sektor usaha kecil menengah (UKM) dan ritel.

Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk Taswin Zakaria mengatakan perlambatan penyaluran kredit mungkin terjadi sepanjang pelaksanaan Pemilu. Menurutnya saat ini sejumlah korporasi masih dalam mode wait and see atas kondisi pasca Pemilu.

“Kemungkinan besar [perlambatan kredit] lebih besar di sektor korporasi. Kalau UKM dan ritel bisa diuntungkan dari kegiatan Pemilu,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Dia menegaskan BII sudah mengantisipasi kondisi tersebut sejak akhir tahun lalu. Sebelumya Taswin menegaskan tahun ini pihaknya akan fokus menggarap segmen business banking dan retail banking. Dia meyakini potensi dan margin bisnis di sektor ini cukup menjanjikan.

Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah mengembangkan community financial services untuk transformasi di berbagai wilayah layanan mereka.

Sepanjang 2013 bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki Maybank itu telah menyalurkan kredit sebesar Rp102 triliun atau lebih besar 26% dibandingkan 2012. Segmen business banking berkontribusi besar dengan pertumbuhan sebesar 30%.

Hingga akhir 2013 penyaluran kredit ke segmen ini mencapai Rp35,3 triliun. Adapun retail banking tercatat tumbuh sebesar 26% menjadi Rp10,2 triliun. Kredit pemilikan rumah dan mobil berkontribusi besar di segmen retail banking.

Pada 2012 penyaluran kredit ke segmen global banking oleh BII tercatat sebesar Rp25,5 triliun. Tahun ini BII menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17% hingga 20% dengan memperluas pangsa pasar mereka.

Berdasarkan data yang dipublikasikan Bank Indonesia diketahui sepanjang Januari 2014 pembiayaan oleh bank umum mencapai Rp3.287 triliun atau tumbuh 20,9% year on year (yoy). Pertumbuhan itu sedikit melambat dibandingkan Desember 2013 yang tumbuh 21,4% yoy.

Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi untuk jenis penggunaan modal kerja yang tercatat sebesar Rp1.553,8 triliun atau tumbuh 19,5% yoy. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan Desember 2013 yang mencapai 20,2%.(gku)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper