Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membukukan surplus senilai Rp37,41 triliun pada 2013, melonjak tujuh kali lipat dibandingkan dengan surplus pada 2012.
Berdasarkan laporan keuangan BI yang dipublikasikan pada hari ini, Kamis (22/5/2014), terlihat bahwa perolehan surplus ditopang oleh pendapatan dari pengelolaan moneter, pengawasan perbankan, dan penerimaan lainnya.
Bank Sentral mendapatkan penghasilan senilai Rp68,77 triliun dari hasil dari pengelolaan moneter sepanjang tahun lalu, meningkat 74% dibandingkan dengan Rp39,48 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan dari pengawasan perbankan pada 2013 tercatat Rp258,18 miliar, naik 892% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya. Penerimaan lain juga meningkat signifikan menjadi Rp1,84 triliun pada 2013 dari Rp289,26 miliar pada 2012.
Di sisi lain, jumlah beban juga menyusut menjadi Rp28,91 triliun pada 2013, turun 9,6% dibandingkan dengan beban pada tahun sebelumnya.
Penurunan terbesar ada pada komponen beban jasa giro pemerintah yang pada tahun lalu tercatat Rp2,70 triliun, menyusut 84% dibandingkan dengan posisi pada 2012 yakni Rp1,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
