Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Wisata Syariah US$2,47 triliun

Potensi perputaran uang yang dikeluarkan oleh seluruh umat muslim di dunia untuk keperluan makanan halal dan gaya hidup selama berwisata diprediksi mencapai US$2,47 triliun pada 2018.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sapta Nirwandar/JIBI
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi perputaran uang yang dikeluarkan oleh seluruh umat muslim di dunia untuk keperluan makanan halal dan gaya hidup selama berwisata diprediksi mencapai US$2,47 triliun pada 2018, melonjak dari  US$1,62 triliun pada 2012.

Demikian diungkapkan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang mengutip hasil kajian Thomson Reuters pada 2013.

Dia juga mengutip kajian Pew Research Center Forum on Religion and Public Life, yang mengungkapkan bahwa populasi Muslim dunia diproyeksi akan terus bertambah setiap tahun.

Diperkirakan, umat muslim akan berjumlah 2,2 miliar orang pada 2030 atau sekitar 26,45% dari total penduduk dunia yang saat itu diprediksi berjumlah 8,3 orang. Pertumbuhan populasi akan secara otomatis menumbuhkan kebutuhan terhadap bahan-bahan kebutuhan pokok, juga rekreasi.

Menurut data Kementerian Pariwisisata & Ekonomi Kreatif, pada tahun 2011 tercatat sekitar 239 juta pergerakan wisatawan nusantara yang mencatatkan transaksi sekitar Rp138 triliun. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahun.

"Jika 88,1% yang melakukan perjalanan adalah penduduk muslim maka akan didapat sekitar 215 juta pergerakan dengan pengeluaran diperkirakan sebesar US$129,37 miliar atau sekitar Rp142,3 triliun," katanya dalam siaran pers, Jumat (30/5/2014).

Untuk mengembangkan industri pariwisata muslim di Indonesia dan negara-negara lain yang juga dihuni oleh penduduk muslim, direncanakan sebuah konferensi internasional wisata syariah yang akan digelar di Jakarta pada 2-3 Juni 2014.

Konferensi bertajuk “The 1st OIC International Forum on Islamic Tourism (OIFIT) 2014 tersebut akan dihadiri menteri-menteri pariwisata dari negara-negara Organisasi Islam. Mereka hendak membahas dan menggali potensi wisata syariah di Indonesia dan negara-negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper