Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI KESEHATAN: Adira Siapkan Produk Berprinsip Syariah

Sejumlah perusahaan asuransi umum berencana mengeluarkan produk asuransi kesehatan baru pada tahun ini seiring peningkatan potensi bisnisnya setelah diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Perusahaan telah memiliki produk asuransi kesehatan konvensional yang banyak menyasar nasabah korporasi. /Bisnis.com
Perusahaan telah memiliki produk asuransi kesehatan konvensional yang banyak menyasar nasabah korporasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah perusahaan asuransi umum berencana mengeluarkan produk asuransi kesehatan baru pada tahun ini seiring peningkatan potensi bisnisnya setelah diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Salah satu perusahaan, PT Asuransi Adira Dinamika, sekarang tengah menyiapkan produk asuransi kesehatan dengan prinsip syariah. Produk itu diharapkan dapat dirilis oleh perseroan pada tahun ini setelah pengurusan izin produk di regulator selesai.

Direktur Utama Asuransi Adira Indra Baruna mengatakan potensi bisnis asuransi kesehatan semakin besar setelah adanya program asuransi sosial yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Dengan adanya BPJS, awareness masyarakat terhadap produk asuransi semakin meningkat,” katanya seusai menghadiri acara buka puasa bersama kelompok bisnis keuangan PT Bank Danamon Tbk, Senin (1/7/2014).

Sebelumnya, perusahaan telah memiliki produk asuransi kesehatan konvensional yang banyak menyasar nasabah korporasi. Indra mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan kerja sama koordinasi manfaat (coordination of benefits /CoB) dengan BPJS Kesehatan.

Indra mengatakan Asuransi Adira sedang melakukan penelahan mengenai skema yang telah diikuti oleh 30 perusahaan asuransi tersebut. “Masih ada yang belum jelas mengenai CoB itu,” katanya.

Sebagai gambaran, Asuransi Adira menargetkan pendapatan premi bruto Rp2,25 triliun pada tahun ini. Indra mengatakan perusahaan telah membukukan premi bruto Rp900 miliar pada semes-ter I/2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (2/7/2014)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper