Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Belum Revisi Target, Ini Alasannya

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) belum merevisi target bisnis kendati realisasi pertumbuhan kredit pada semester I/2014 melambat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Situasi diprediksi akan membaik pada semester kedua tahun ini. /Bisnis.com
Situasi diprediksi akan membaik pada semester kedua tahun ini. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) belum merevisi target bisnis kendati realisasi pertumbuhan kredit pada semester I/2014 melambat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan penyaluran kredit pada paruh pertama tahun ini masih sesuai dengan ekspektasi, meskipun pertumbuhannya tak sekencang pada tahun lalu. Kondisi ini dinilai normal karena pertumbuhan ekonomi secara nasional juga melambat.

Suwignyo menyebutkan perlambatan penyaluran kredit terjadi hampir merata di seluruh sektor bisnis, terutama kredit korporasi dan konsumer ritel.

Pada semester I/2013, penyaluran kredit BCA tercatat Rp280,4 triliun, naik 24,1% dibandingkan dengan Rp225,97 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Suwignyo enggan menyebutkan realisasi penyaluran kredit pada semester I/2014.

“Masih tumbuh meskipun memang tidak setinggi tahun lalu. Tapi kami belum ada revisi,” ujarnya, Selasa (15/7/2014).

Situasi diprediksi akan membaik pada semester kedua tahun ini jika hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Pascapenentuan hasil Pilpres oleh KPU, lanjutnya, industri perbankan akan lebih berani merespons permintaan kredit karena saat ini industri cenderung masih bersikap wait and see.

Hingga akhir tahun, BCA masih optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan kredit pada kisaran 15% atau sesuai dengan arahan regulator. Khusus untuk kredit konsumsi, bank swasta beraset terbesar nasional tersebut berencana mengerem pertumbuhan hanya sekitar 10% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper