Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Lembaga Rating Internasional Ganjar Peringkat Pelindo III Stabil

Tiga lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor, Moody's dan Fitch memberikan rating untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan outlook stabil.

Bisnis.com, JAKARTA--Tiga lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor, Moody's dan Fitch memberikan rating untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan outlook stabil.

Standard & Poor pada Senin (8/9/2014) resmi memberikan peringkat BB+ untuk kredit korporasi jangka panjang dan axBBB+ untuk peringkat jangka panjang skala regional Asean bagi Pelindo III. S&P memberikan outlook perusahaan dengan kategori stabil.

S&P juga menyematkan BB+ untuk peringkat penerbitan jangka panjang bagi senior unsecured notes yang diterbitkan oleh Pelindo III.

Peringkat Pelindo III mencerminkan eksposur perusahaan di Indonesia dengan kategori negara berisiko tinggi dan risiko eksekusi investasi substansial.

Pelindo III dinilai memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dengan arus kas stabil dari operasional pelabuhan di Indonesia bagian tengah dan timur.

"Sebagian besar pendapatan Pelindo III berasal dari tujuan pengiriman, segmen yang kami lihat kurang kompetitif dibandingkan dengan bisnis pengapalan," kata Analis Kredit Standard & Poor Bertrand Jabouley dalam siaran pers, Senin (8/9/2014).

Kendati demikian, dia menilai lokasi strategis pelabuhan Pelindo III terutama di Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang dapat menjadi andalan untuk mendukung arus kas dan profitabilitas perseroan.

Kedua pelabuhan itu berada di kota terbesar kedua dan kelima di Indonesia. Pelabuhan tersebut berada di wilayah manufaktur dan pusat industri Indonesia.

Kemudian pelabuhan di Banjarmasin merupakan pelabuhan penting bagi pengapalan dari Kalimantan sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam. Begitu pula pelabuhan di Benoa Bali yang menyediakan akses ke pulau paling populer untuk tujuan wisata.

Pada saat bersamaan, lembaga rating Moody's Investors Service memberikan peringkat Baa3 untuk pertama kalinya bagi Pelindo III dan sementara Baa3 bagi obligasi senior tanpa jaminan. Moody's memberikan outlook stabil bagi Pelindo III.

Peringkat itu mencerminkan baseline credit assessment dari Baa3. Pelindo III sebagai perusahaan milik pemerintah juga diperkirakan akan mendapat dukungan keuangan yang kuat dari pemerintah.

"Baseline credit assessment Baa3 Pelindo III didukung oleh dinamika industri yang menguntungkan dan melanjutkan pertumbuhan permintaan yang kuat," kata Ray Tay, analis senior sekaligus Vice President Moody.

Dia menilai kekuatan belanja modal (capital expenditure/capex) dari Pelindo III yang setiap tahun mencapai Rp3,5 triliun dalam 3 tahun ke depan, menjadi cermin likuiditas perseroan.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga memberikan peringkat jangka panjang bagi penerbitan utang valuta asing dan penerbitan utang tanpa jaminan pada level BBB-. Fitch memberikan outlook stabil.

Fitch juga menegaskan peringkat utang tanpa jaminan berdenominasi dolar Amerika Serikat yang diterbitkan Pelindo III pada level BBB-.

Peringkat itu juga didasarkan pada peringkat Indonesia sebagai pemegang saham utama yang mendapatkan rating BBB- dengan outlook stable.

Direktur Keuangan Pelindo III Wahyu Suparyono mengatakan perseroan menggalang dana melalui obligasi berdenominasi dolar AS dan rupiah senilai lebih dari US$400 juta. Surat utang itu akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha perseroan.

Penerbitan surat utang tersebut ditujukan untuk mendanai Capex hingga 5 tahun mendatang. Tahun ini, perseroan menganggarkan Capex sebesar Rp5 triliun yang diperoleh dari 70% dana eksternal dan 30% dana internal. Pada tahun depan, Capex perseroan diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp5 triliun.

Capex untuk tahun ini, diperkirakan terserap 70% untuk pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong di Tanjung Perak, Surabaya, sebesar Rp3,8 triliun. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan-pelabuhan di 7 provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper