Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyiapkan langkah strategis untuk menekan cost of fund untuk dana deposito. Perseroan akan lebih selektif untuk memberikan tingkat bagi hasil kepada nasabah.
Sekertaris Perusahaan PT Bank Mualamat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) Meitra N. Sari mengatakan cost of fund merupakan permasalahan yang pelik dalam industri perbankan saat ini karena kondisi likuiditas yang ketat.
"Perbankan sering perang suku bunga sehingga cost of fund meningkat. Kami telah menyiapkan langkah strategis yakni selektif untuk memberikan tingkat bagi hasil," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Meitra menuturkan hingga akhir tahun ini Bank Muamalat tidak akan menurunkan tingkat bagi hasil untuk simpanan berjangka alias deposito.
Adapun pada semester I/2014, Dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat tercatat sebesar Rp46,03 triliun tumbuh 28,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp35,91 triliun.
Simpanan dalam bentuk deposito tercatat tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan simpanan dalam bentuk tabungan dan giro.
Deposito tercatat tumbuh sebesar 32,21% dengan nominal sebesar Rp29,44 triliun.
Di sisi yang lain tabungan tercatat sebesar Rp12,12 triliun, tumbuh 28,02%, sementara giro sebesar Rp4,46 triliun atau hanya tumbuh 7,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
