Bisnis.com, SURABAYA — PT Pelabuhan Indonesia III optimis bisa mencetak laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi (EBITDA) US$250 juta atau sekitar Rp3 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengungkapkan laba pada 2013 US$220 juta atau sekitar Rp2,6 triliun. Sampai September pertumbuhan sekitar 22%-23%.
“Berada di atas yang kami targetkan, tapi memang kami harus maintenance karena sekarang dunia memerhatikan,” jelasnya, Jumat (3/10/2014) malam.
Pelindo III seperti diketahui menerbitkan surat utang global senilai US$500 juta. Djarwo menilai langkah korporasi ini menjadikan investor dunia selalu memperhatikan perkembangan bisnis Pelindo III.
Direktur Keuangan Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjelaskan per semester I/2014 perseroan meraih laba US$98 juta atau sekitar Rp1 triliun. Diprediksi laba hingga akhir tahun nilainya meningkat karena terpicu momen Lebaran, Natal hingga Tahun Baru.
“Pemerintah melarang ekspor barang tambang mentah juga potensi,” jelasnya soal sumber laba penopang perseroan.
Pelarangan ekspor barang tambang mentah mendorong pembangunan smelter di Indonesia. Fasilitas ini memerlukan kawasan industri dengan pelabuhan. Kebutuhan ini dinilai bisa dipenuhi Java Integrated Industrial Port Estate – kawasan industri terpadu yang dikembangkan AKR Corporindo dan Pelindo III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
