Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian BUMN menyatakan tahun depan PT Asuransi Jiwasraya sudah bisa melantai di bursa. Kendati demikian, kementerian menyerahkan keputusan tersebut kepada direksi BUMN tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan usai menghadiri acara syukuran dan peluncuran logo baru Jiwasraya Senin (13/10/2014) malam.
“Tahun depan harusnya sudah bisa IPO, tapi ya terserah direksi,” katanya.
Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan pihaknya belum memutuskan untuk melakukan IPO.
Saat ini tengah dibentuk tim kecil yang masih mempelajari apakah Jiwasraya harus IPO atau melakukan aksi korporasi lainnya guna memperbesar perusahaan.
Menurut Hendrisman, ada tiga pilihan aksi korporasi. Selain IPO, ada kemungkinan untuk mencari mitra strategis atau melakukan akuisi perusahaan lain.
“Saat ini kami belum tahu akan memilih yang mana, akhir tahun nanti saya kira keputusannya sudah ada,” jelasnya.
Harry Prasetyo, Direktur Keuangan Jiwasraya, melihat IPO dan mencari investor strategis sama pentingnya untuk memperkuat permodalan. Menurutnya, tujuan IPO sebenarnya agar bisa mengundang investor strategis.
“Kami perlu investor strategis untuk membangun jiwasraya ini agar bisa compete dengan JV [joint venture]. Di atas kami kan JV semua soalnya,” katanya.
Harry mengamini adanya persiapan ke arah IPO sebab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mendorong ke arah tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasi kajian yang sudah dibentuk untuk melihat value perusahaan saat ini.Terlebih Jiwasraya baru saja melunasi utang perusahaan sebesar Rp6,7 triliun
Seperti diketahui, Jiwasraya sempat memiliki utang klaim polis yang timbul saat krisis ekonomi pada 1998. Kala itu, tidak seperti perbankan, perusahaan asuransi yang mengalami kesulitan keuangan tidak mendapat kucuran dana talangan.
Proses pelunasan utang dilakukan secara mandiri oleh Jiwasraya sejak 2009. Jiwasraya berhasil menyelesaikan beban utang yang besar tanpa membebankan negara, yakni melalui pola reasuransi dengan menggandeng mitra perusahaan reasuransi di Amerika.
Selain itu, sambung Hendrisman, pihaknya juga melakukan revaluasi untuk tujuan komersial atas semua aset yang dimiliki. Akhirnya, pada Agustus lalu Jiwasraya mampu melunasi seluruh utang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel