Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akusisi Dua BPD Jadi Prioritas Bank DKI Tahun Depan

PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) menjadikan akuisisi dua BPD sebagai prioritas pada tahun depan. Direksi Bank DKI telah mengajukan penambahan modal dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp3 triliun untuk rencana itu.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) menjadikan akuisisi dua BPD sebagai prioritas pada tahun depan. Direksi Bank DKI telah mengajukan penambahan modal dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp3 triliun untuk rencana itu.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan kedua BPD yang diincar ialah BPD yang memiliki modal inti di bawah Rp1 triliun atau yang termasuk Bank Umum Kategoti Usaha (BUKU) 1. "Kami konsentrasi dulu pada dua BPD yang modal intinya di bawah Rp1 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/12).

Adapun, kedua BPD yang senter diberikatan bakal diakusisi oleh Bank DKI ialah BPD Lampung (Bank Lampung) dan BPD NTT (Bank NTT). Kedua BPD itu menjadi sasaran karena kedua wilayah itu memiliki hubungan kerja sama bidang pangan dengan Pemprov DKI Jakarta.

Bank NTT sendiri pada akhir tahun ini bakal naik level menjadi BUKU 2 berkat penambahan modal dari para pemegang saham. Hingga kuartal III/2014, modal inti Bank NTT tercatat sebesar Rp966,82 miliar. "Tidak masalah kalau mereka [Bank NTT] miliki modal di atas Rp1 triliun karena ada hukumnya," papar Eko.

Dia melanjutkan sejalan dengan rencana penambahan modal, perseroan juga berencana terus meningkatkan deviden kepada para pemegang saham. Pada akhir tahun ini perseroan akan memberikan deviden sebesar Rp205 miliar, sementara pada tahun 2015 setoran deviden ditargetkan sebesar Rp263 miliar.

"Deviden kami naik terus," ucapnya.

Mutyatno Wibowo, Direktur Korporasi dan Syariah Bank DKI sebelumnya menjelaskan rencana akuisisi BPD NTT dan BPD Lampung merupakan bagian dari rencana perseroan untuk meningkatkan pertubuhan anorganik. Rencana itu sudah masuk dalam rencana bisnis bank [RBB] pada tahun depan.

"Sudah masuk dalam RBB tahun depan, harapannya bisa rampung. NTT dan Lampung merupakan mitra strategis untuk ketahanan pangan di DKI," ujarnya.

Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo mengatakan pihaknya terbuka jika Bank DKI berencana membeli saham perseroan. Manajemen mengusulkan untuk melepas maksimal 20% saham untuk diakuisisi Bank DKI. Akusisi oleh Bank DKI, menurutnya, bakal memperkuat modal perseroan sehingga lebih mudah untuk melalukan ekspansi.

"Menurut saya, rencana akuisisi oleh Bank DKI itu bagus untuk menambah modal kami. Bayangan saya bisa 5% sampai 10% saham yang dilepas, atau lebih bagus lagi kalau bisa hingga 20% supaya makin kuat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper