Bisnis.com, JAKARTA—Beberapa perusahaan asuransi jiwa mulai memacu produktivitas dan kualitas agen melalui melalui perekrutan agen full time.
Seperti diketahui, sebagian besar agen yang bekerja di perusahaan asuransi jiwa merupakan agen paruh waktu alias part time. Akibatnya, seringkali ditemukan banyaknya agen yang tidak aktif dalam menyumbangkan premi atau nasabah bagi perusahaan asuransi.
PT Zurich Topas Life merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa yang memiliki rencana untuk mengubah status agen menjadi full time dalam jangka panjang.
“Hal itu tentunya tidak mudah, karena pola semacam ini belum lazim dikenal di Indonesia. Tetapi, persoalan tersebut juga sudah menjadi target kami di masa depan,” kata Oemin Handajanto, Presiden Direktur PT Zurich Topas Life di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (14/12/2014).
Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun Zurich Topas Life, agen yang dimiliki mencapai 6.000 orang, dan tidak semuanya aktif. Akibatnya, banyaknya jumlah agen tidak berkorelasi dengan tingginya produktivitas karena masih banyak agen yang tidak produktif.
Selain itu, perusahaan patungan yang dimiliki oleh Zurich Financial Services Ltd. dan PT Mayapada Prasetya Prakarsa juga mulai memperluas cakupan perekrutan agen. Jika selama ini perekrutan dilakukan melalui mekanisme member get member,perekrutan mulai dilakukan secara massal.
“Kami mulai mengadakan perekrutan lewat kampus, salah satunya dengan menggelar job fair di beberapa universitas di seluruh Indonesia. Programnya masih berjalan sampai Desember tahun ini,” tambahnya.
Kendati demikian, Oemin mengaku tidak akan terburu-buru untuk menerapkan status kepegawaian agen dari paruh waktu menjadifull time. Hal itu dikarenakan upaya tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, pelatihan yang intensif, dan konstan.
Senada dengan Zurich, PT Sun Life Financial Indonesia juga tidak tergesa-gesa untuk memompa produktivitas agen melalui perekrutan agen full time.
“Dalam rencana jangka panjang, itu sudah kami pikirkan. Tetapi, semuanya butuh perencanaan matang, dan persiapan,” jelas Shirley Ge, Vice President-Head of Marketing Sun Life.
Perusahaan lainnya, PT Great Eastern Life Indonesia bahkan menargetkan semua agen berstatus full time pada 2018.
Untuk mencapai target tersebut, Great Eastern mencanangkan program Financial Planning Service (FPS) pada tahun lalu. Program itu mengharuskan agen bekerja full time.
“Untuk agen FPS, pada 2 tahun pertama, kami memberikan gaji bulanan dan komisi yang besarnya setengah dari komisi yang diterima agen tradisional,” tekan Albert Koh, Konsultan di Great Eastern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
