Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK SUMSEL BABEL Targetkan Laba Tumbuh Lebih Tinggi

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) menargetkan laba tahun ini melebihi pencapaian laba perseroan pada 2014.
Ditargetkan NPL Bank Sumsel Babel tahun ini di bawah angka 2%. /Bisnis.com
Ditargetkan NPL Bank Sumsel Babel tahun ini di bawah angka 2%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) menargetkan laba tahun ini melebihi pencapaian laba perseroan pada 2014.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan laba tahun lalu tercatat mencapai Rp360 miliar atau tumbuh 25% dari pencapaian laba pada 2013.

Adil, sapaannya, menjelaskan perseroan menargetkan laba tahun ini lebih tinggi karena banyaknya proyek pembangunan di Sumatera Selatan, terutama di Palembang, yang akan segera dilaksanakan.

Terlebih, Kota Palembang sedang mempersiapkan diri untuk bersaing dengan Ibu Kota Jakarta untuk menjadi tuan rumah pergelaran olahraga akbar se-Asia Asian Games ke-18 pada 2018.

"Di tahun ini kami ingin tumbuh lagi karena di Sumsel sedang mempersiapkan jadi tuan rumah Asian Games 2018. Proyek infrastruktur sedang berlangsung dan Bank Sumsel Babel ingin ikut serta di semua kegiatan Asian Games," ucapnya di Jakarta, Jumat (9/1/2014).

Adil menambahkan di tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar 17% hingga 20%, baik pertumbuhan dana pihak ketiga, pertumbuhan kredit, ataupun pertumbuhan aset.

Saat ini, aset Bank Sumsel Babel mencapai Rp16 triliun. Sedangkan DPK pada tahun lalu tumbuh 18% menjadi Rp13,2 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Bank Sumsel Babel akan menambah jaringan sebanyak 25 kantor cabang. Pertumbuhan jaringan ini akan difokuskan di Provinsi Sumsel dan Babel. Saat ini, terdapat 161 kantor cabang Bank Sumsel Babel, termasuk 2 kantor yang terdapat di Jakarta.

Selain itu, perseroan juga akan menganggarkan dana untuk belanja modal sebesar Rp700 miliar untuk membiayai penambahan jaringan ini. Perseroan juga mengajukan permintaan suntikan modal kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar pada tahun ini.

"Nilai ini lebih tinggi daripada penyertaan modal pemerintah tahun lalu yang senilai Rp120 miliar. Kami meminta lebih karena proyek infrastruktur ke depan di Sumsel banyak sekali," ucapnya.

Adapun CAR perseroan pada 2014 tercatat 16,5%, sedangkan NPL perseroan mengalami penurunan dari 4,2% pada 2013 menjadi 2,3% pada tahun lalu. Ditargetkan NPL Bank Sumsel Babel tahun ini di bawah angka 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper