Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Debit Masih Jadi Primadona

Industri kartu debit di Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan yang signifikan dari sisi jumlah dan volume transaksi pada tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Industri kartu debit di Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan yang signifikan dari sisi jumlah dan volume transaksi pada tahun ini.

Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran yang dirilis Bank Indonesia jumlah kartu ATM dan debit yang beredar pada November 2014 mencapai 97,2 juta keping kartu tumbuh sebesar 14,43% secara year to date dari posisi 87,17 juta keping kartu pada akhir 2013.

Hingga November 2014, volume transaksi kartu debit juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,77% menjadi Rp3,695 triliun miliar dari Rp3,461 triliun pada akhir 2013.

Untuk nilai transaksi kartu debit mencapai Rp4,026 triliun, mengalami peningkatan sebesar 6,14% dari akhir 2013 senilai Rp3,797 triliun.
Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Eko Waluyo mengatakan jumlah transaksi kartu debit pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sepanjang 2014 sebesar 49,5 juta.

"Tahun lalu, transaksi kartu debit tumbuh 31,8% dibandingkan pada 2013. Setiap tahunnya ada penambahan kartu baru sebanyak 1 juta," ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (2/2/2015).

Eko menargetkan volume dan nilai transaksi kartu debit BTN pada tahun ini dapat bertumbuh melebihi pencapaian tahun sebelumnya.
General Manager Divisi Product Management Consumer and Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Dodit Wiweko Probojakti juga mengakui adanya lonjakan jumlah dan nilai transaksi kartu debit sepanjang 2014.

Nilai transaksi kartu debit mencapai Rp9,9 triliun atau bertumbuh sebesar 47,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp6,7 triliun. Sepanjang 2014, terdapat 16 juta transaksi atau tumbuh sebesar 42% dari tahun 2013 yang hanya 11 juta transaksi.

"Pertumbuhan nilai transaksi maupun jumlah transaksi kartu debet BNI lebih tinggi dua kali lipat dari rata-rata pertumbuhan industri. Kami bisa capai rata-rata lebih dari 40%, ini tumbuh dua kali lipatnya," katanya.

Dodit pun memperkirakan pertumbuhan jumlah kartu debet dan nilai transaksi sepanjang 2015 akan bertumbuh 45%.

"Kalau bank besar lainnya yang di atas kami sangat sulit tumbuh sebesar 40% untuk jumlah dan volume transaksi kartu debit, makanya kami harus menggenjot kartu debit BNI ini agar tidak ketinggalan. Kami optimis bisa capai 45% pertumbuhannya tahun ini," tutur Dodit.

Sementara itu, Kepala Divisi Consumer Banking PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Ina Suwandi menuturkan pertumbuhan jumlah dan nilai transaksi kartu debit tidak mengalami lonjakan.

"Pertumbuhan kartu debit normal saja tahun lalu sekitar 10%-15%. Nilai transaksi sepanjang 2014 capai Rp15 triliun," ucapnya.
Pihaknya pun memperkirakan volume dan nilai transaksi kartu debit BCA sepanjang 2015 hanya bertumbuh 15% saja.

Direktur Perbankan Ritel PT Bank International Indonesia (BII) Tbk Lani Darmawan mengatakan jumlah kartu debit pada tahun lalu bertambah seiring adanya nasabah baru sebanyak 350.000 orang.

 

Data Pertumbuhan Kartu Debit

Volume kartu debet
2010          Rp1.812 triliun
2011          Rp2.262 triliun
2012          Rp2.824 triliun
2013          Rp3.461 triliun
Nov 2014  Rp3.695 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper