Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tahun Bank Indonesia (BI) merogoh kocek untuk memproduksi uang kartal untuk mengganti duit yang sudah tidak layak edar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berapa dana yang dikeluarkan BI untuk memproduksi uang tersebut?
Direktur Eksekutif Kebijakan Makroprudensial BI Darsono mengatakan pihaknya memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup.
Selain itu, BI juga memiliki misi dapat menyediakan mata uang Rupiah dalam jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar.
“Untuk misi tersebut, Bank Indonesia mengeluarkan dana senilai Rp3,5 triliun setiap tahunnya untuk memproduksi 7,9 miliar-8,3 miliar lembar Rupiah,” jelas Eko di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Eko menuturkan, uang yang diproduksi mencakup seluruh nominal, sesuai hasil kajian atas kebutuhan masyarakat.
Dia menuturkan, selain untuk mencetak uang, dana tersebut juga untuk mendistribusikan Rupiah ke seluruh Indonesia.