Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi dan jaminan hari tua khusus aparatur sipil negara, PT Taspen merencanakan melego anak usaha barunya PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life).
Iqbal Lantarto, Direktur Utama PT Taspen, menyatakan keinginan perusahaan untuk mendivestasikan Taspen Life sebagai pertanggung jawaban perusahaan mengembalikan modal yang notabane berasal dari premi para aparatur negara.
"[Setelah pelepasan] Kita [PT Taspen] tetap sebagai pemegang pengendali, minimal kita punya 60%," jelas Iqbal di Jakarta seperti yang dikutip Kamis, (5/2/2014).
Menurut Iqbal setidaknya terdapat lima investor yang mendiskusikan untuk bergabung dengan Taspen Life. Dari calon investor ini, Iqbal enggan menyebutkan nama-nama calon mitra ini. Namun, dua diantaranya berasal dari Asia Timur dan tiga lainnya mitra lokal.
Iqbal menambahkan kesempatan negosiasi masih terbuka jika investor lain hendak bergabung.
Taspen Life yang didirikan pada Februari 2014 memiliki modal dasar Rp1 triliun dan modal disetor Rp300 miliar. Hingga tutup buku sebelum audit perusaan ini memiliki aset Rp430 miliar dengan perkiraan laba Rp12 miliar.
Saat ini Risk Based Capital (RBC) perusahaan tercatat sebesar 1520% jauh diatas peraturan otoritas sebesar 120%. Perusaan ini juga mendapatkan limpahan peserta dari PT Taspen yang berasal dari BUMN. Berdasarkan peraturan menteri keuangan, PT Taspen dilarang memberikan pelayanan ke non PNS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
