Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) memproyeksikan laba tahun ini akan melampaui laba yang didapat pada tahun lalu yang mencapai Rp1,035 triliun.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan Bank Jateng berhasil mencatatkan laba yang menembus angka Rp1 triliun untuk pertama kali atau lebih tinggi dari target semula, yaitu Rp993 miliar. Nilai laba ini meningkat 8,7% laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp952,7 miliar.
“Selain laba yang tembus Rp1 triliun, asset kami juga tumbuh 36,81% dari 2013. Saat ini nilai asset kami Rp41,99 triliun,” ucapnya kepada Bisnis.com, Selasa (10/2/2015).
Pertumbuhan laba Bank Jateng tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit produktif yang melonjak hingga 56% sepanjang tahun lalu dan pertumbuhan fee based income.
“Melihat pencapaian tahun lalu, kami optimistis laba kami di tahun ini dapat tumbuh antara 9% hingga 10%,” katanya.
Per November 2014, Bank Jateng mencatatkan raihan dana pihak ketiga senilai Rp37,53 triliun atau 117,19% melebihi target yang ditentukan senilai Rp32,03 triliun. Perolehan DPK ini tumbuh dari perolehan DPK 2013 senilai Rp24,99 triliun. DPK Bank Jateng terdiri dari giro dan tabungan senilai Rp21,80 triliun serta simpanan berjangka atau desposito senilai Rp15,72 triliun.
Dari sisi kredit Bank Jateng tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,78 triliun. Supriyatno menuturkan pertumbuhan kredit tidak hanya terjadi di kredit produktif, namun juga kredit konsumsi yang tumbuh sekitar 12,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
