Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Melikuidasi 6 Bank Perkreditan Rakyat pada 2014

Sepanjang 2014, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melikuidasi enam Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).Jumlah bank yang telah dilikuidasi LPS pada 2014 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sembilan BPR.
Jumlah bank yang telah dilikuidasi LPS pada 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sembilan BPR./Ilustrasi Kantor LPS-Bisnis
Jumlah bank yang telah dilikuidasi LPS pada 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sembilan BPR./Ilustrasi Kantor LPS-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2014, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melikuidasi enam bank perkreditan rakyat (BPR).

Jumlah bank yang telah dilikuidasi LPS pada 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sembilan BPR.

Direktur Grup Akuntansi dan Anggaran LPS Suwandi mengatakan total aset yang dimiliki enam BPR yang dilikuidasi Rp21,55 miliar, sedangkan total simpanan yang dilikuidasi senilai Rp29,04 miliar.

"Dari enam bank yang dilikuidasi, baru empat bank yang telah selesai likuidasinya," ujarnya.

Jumlah rekening yang layak bayar dari keenam BPR dilikuidasi yakni mencapai 3.858 rekening.

"Klaim yang sudah dibayar mencapai Rp18,99 miliar atau recovery dana penjaminan untuk bank yang telah dilikuidasi sebesar 57,88%," tutur Suwandi.

 

Jumlah BPR yang Dilikuidasi LPS pada 2010-2014

Tahun     Jumlah Bank     Pencairan Klaim oleh nasabah
2010             10 BPR            Rp25,54 miliar
2011             15 BPR            Rp45,56 miliar
2012              1 BPR             Rp8,67    miliar
2013              9 BPR             Rp40,99  miliar
2014              6 BPR             Rp18,99  miliar

Sumber: LPS, diolah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper