Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon Bakal Tekan Beban Operasional

PT Bank Danamon Indonesia Tbk siap merestrukturisasi transaksi-transaksi sekaligus melakukan efisiensi beban operasional.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Danamon Indonesia Tbk siap merestrukturisasi transaksi-transaksi sekaligus melakukan efisiensi beban operasional.

Direktur Kepatuhan dan Hukum Bank Danamon Fransiska Oei Lan Siem mengungkapkan restrukturisasi transaksi dilakukan sebab laba perusahaan sempat merosot hingga 30% pada 2014.

"Kami  merestrukturisasi cara berbisnis dengan anak  perusahaan. Kami juga akan efisiensi dan cross sell," ucapnya, Senin (16/2/2015).

Fransiska mengatakan restrukturisasi transaksi yang dimaksud adalah Bank Danamon bisa menjual produk Finance.

Untuk efisiensi yang dimaksud, katanya, bila ada pekerjaan antara anak usaha dan induk yang sama, maka hal tersebut menjadi peluang menekan beban operasional.

Pada 2014, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 76,61%. Ketika ditanyai target penurunan beban operasional, Fransiska masih enggan menyebutkan persentasenya proyeksi efisiensi.

Namun, hal yang tidak bisa dihindari industri perbankan pada tahun silam yakni pemburukan kualitas kredit. Emiten berkode BDMN ini membukukan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang meningkat dari posisi 2,03% pada 2013 dan 2,47% pada 2014.

Pada 2014, BDMN membukukan laba konsolidasi mencapai Rp2,81 triliun, atau tergerus sekitar 30% dari posisi Rp4,07 triliun pada 2013.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan penurunan laba perusahaan disebabkan oleh dua hal, yaitu biaya restrukturalisasi dan komisi dari anak perusahaan yang belum dibukukan sebagai penghasilan.

Biaya restrukturisasi Bank Danamon untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan nasabah menelan biaya Rp306 miliar.

Vera mengungkapkan komisi Adira Finance belum dibukukan sebagai penghasilan, apalagi mengingat biaya bunga Bank Indonesia mengalami kenaikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper