Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI SYARIAH: Sampai 6 Maret, Pemerintah Tawarkan Sukuk Senilai Rp20 Triliun

Pemerintah menawarkan sukuk dengan premi tertinggi atas produk sekuritas selama dua tahun dengan tujuan menarik dana di luar deposito selain untuk mengurangi ketergantungan pada investor luar negeri.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah menawarkan sukuk dengan premi tertinggi atas produk sekuritas selama dua tahun dengan tujuan menarik dana di luar deposito selain untuk mengurangi ketergantungan pada investor luar negeri.

Kementerian Keuangan akan melepas sekitar Rp20 triliun obligasi ritel berbasis syariah dengan membayar imbal hasil 8,25% untuk penjualan sukuk tahunan secara reguler.

Pemerintah akan memasarkan obligasi itu mulai 23 Februari hingga 6 Maret 2015.

Dengan imbal hasilnya sebesar 55 basis poin maka yield tersebut lebih besar dari yang ditawarkan sukuk serupa yang ada saat ini. Jumlah itu lebih rendah dari rata-rata 8,39% bunga deposito satu tahun dari perbankan berbasis Islam, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Ada dua keuntungan dari menjual sukuk ritel karena selain mengimbangi kepemilikan asing juga meningkatkan kesadaran pada sistem keuangan Islam,” ujar Handy Yunianto, Head Fixed-Income Research PT Mandiri Sekuritas sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (24/2/2015).

Menurutnya, pemerintah harus bersaing dengan bunga deposito yang saat ini masih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper