Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bank Memburuk Bisa Menular?

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengungkapkan bila ada satu bank yang melemah, maka hal itu akan menular pada bank-bank lain. Menurutnya, memburuknya kondisi satu bank itulah yang perlu diwaspadai agar tidak memicu krisis yang lebih besar.
Sigit Pramono. /Bisnis.com
Sigit Pramono. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengungkapkan bila ada satu bank yang melemah, maka hal itu akan menular pada bank-bank lain. Menurutnya, memburuknya kondisi satu bank itulah yang perlu diwaspadai agar tidak memicu krisis yang lebih besar.

"Sampai saat ini kinerja industri perbankan cukup bagus, dengan permodalan yang kuat hingga 19%," katanya, Jumat (27/2/2015).

Dari sisi likuiditas, rasio fungsi intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) yang mencapai pada level 90% akan mmebuat bank-bank sulit ekspansi, sehingga perlu dilakukan penambahan modal. Caranya, bisa mencari dana dari pasar modal, right issue, merger dan akuisisi.

Bila permodalan bank tidak ditambah, katanya, kemampuan bank dalam membiayai pembangunan khususnya di sektor ril bakal semakin terbatas karena adanya batas atas giro wajib minum (GWM) LDR di level 92%. Sementara itu, Sigit memprediksikan pertumbuhan kredit 15%--17% sesuai dengan arahan OJK hanya akan terwujud bagi bank-bank yang memiliki likuiditas yang cukup.

Di sisi lain, dia mengungkapkan agar protokol manajemen krisis ini harus diperbaiki. Sebab, di negara maju pun ada koordinasi antara pemerintah, bank sentral dan otoritas yang mengatur seperti OJK di Indonesia.

Sigit menegaskan agar UU JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuangan) harus segera diluncurkan. Menurutnya, jika terjadi ancaman krisis seperti pada kondisi 2008, maka UU perlu dibentuk agar menjadi protokol krisis. Tujuannya, agar orang-orang yang mengambil keputusan pada saat krisis tidak akan diadili lagi secara politis dan pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper