Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi Februari Didorong Penurunan Harga Cabai

Indeks harga konsumen memberikan andil 0,32% terhadap deflasi Februari dengan tingkat deflasi 1,47%. Deflasi dalam kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh penurunan harga cabai merah sebesar 0,28% dan cabai rawit sebesar 0,09%.
Penurunan harga cabai pengaruhi data inflasi BPS./
Penurunan harga cabai pengaruhi data inflasi BPS./

Bisnis.com, JAKARTA— Penurunan harga cabai menjadi faktor utama deflasi ekonomi Indonesia pada Februari 2015.

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Februari 2015 turun 0,36% dari bulan sebelumnya (MoM) atau naik 6,29% dari Februari 2014. Adapun inflasi inti tercatat 4,96% YoY.

Indeks harga konsumen memberikan andil 0,32% terhadap deflasi Februari dengan tingkat deflasi 1,47%. Deflasi dalam kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh penurunan harga cabai merah sebesar 0,28% dan cabai rawit sebesar 0,09%.

Kenaikan harga beras sepanjang Februari hanya memberikan andil tambahan inflasi sebesar 0,11%, meski indeks harga sub kelompok padi-padian dan umbi-umbian tercatat melonjak 2,7%.

Di sisi lain, pengaruh pelemahan rupiah mulai tampak pada pergerakan harga makanan olahan. Sub kelompok makanan jadi mencatatkan inflasi 0,37% pada Februari, sedangkan minuman tidak beralkohol naik 0,42%.

 Inflasi Februari per Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Inflasi YoY (%)

Andil Inflasi (%)

Bahan Makanan

6,28

-0,32

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

8,06

0,07

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

7,40

0,10

Sandang

3,33

0,03

Kesehatan

5,76

0,01

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga

4,38

0,01

Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

5,59

-0,26

Sumber: Badan Pusat Statistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper