Bisnis.com, JAKARTA—Setelah sempat meluncur turun hingga 2,4% menjadi Rp70,04 triliun pada 2014, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meyakini premi bisnis baru mampu naik 20% pada tahun ini.
Jika dirunut ke belakang, premi bisnis baru mencatatkan perlambatan 11,28% pada 2012, dan terus melorot menjadi masing-masing 4,4% dan 2,4% pada 2013 dan 2014.
“Capaian tahun lalu sudah lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Ketidakstabilan pasar keuangan dan pesta politik menjadi beberapa faktor yang melatarbelakangi penurunan ini. Tapi, untuk tahun ini kami yakin momentum pertumbuhan bisa terjadi,” kata Plt Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (24/3/2015).
Menurutnya, rata-rata pertumbuhan premi bisnis baru di kisaran 15%-20% selama beberapa tahun terakhir.
Apalagi, dengan adanya pemerintahan baru yang berkomitmen untuk membangun infrastruktur Indonesia, dirinya optimistis ekspektasi masyarakat bakal meningkat sehingga diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan premi bisnis baru pada tahun ini.
Sementara itu, jumlah total tertanggung juga mengalami penurunan 39% menjadi 53,73 juta jiwa pada periode yang sama. Adapun, total nasabah individu tergenjot menjadi 15,5 juta jiwa, sedangkan nasabah korporasi terpangkas 48,7% menjadi 38,24 juta jiwa. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=184&h=104){kind=logo}
