Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memperkuat modal perseroan.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan terdapat rencana strategis yang telah disusun perseroan untuk menggenjot permodalan.
Apalagi, BTN berkontribusi terhadap program pemerintah dalam pembangunan satu juta rumah.
"Salah satu untuk meningkatkan permodalan kami yakni rasio dividen yang berkurang dari 30% menjadi 20%. Ini telah disetujui oleh pemegang saham," ujarnya di Menara BTN, Selasa (24/3/2015).
Untuk memperkuat permodalan, BTN akan meningkatkan omset dan bisnis perseroan sehingga dapat menambah perolehan profit.
Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR). Sekuritisasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan modal dalam penyaluran kredit bank berkode emiten BBTN.
"Langkah lain untuk memperkuat modal BTN dengan PMN [penyertaan modal negara]. Ini alternatif terakhir," kata Maryono.
Tahun ini capital adequcy ratio (CAR) BTN ditargetkan berada di level 15%. Pada akhir tahun lalu, CAR BTN mengalami penurunan menjadi 14,64% dari tahun 2013 sebesar 15,62%.
