Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Kredit Turun, Konsumsi Tak Langsung Melonjak

Penurunan bunga kredit yang dilakukan perbankan dinilai tidak akan langsung merangsang permintaan kredit secara drastis.n
Ilustrasi
Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan bunga kredit yang dilakukan perbankan dinilai tidak akan langsung merangsang permintaan kredit konsumen secara drastis.
 
Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk., mengatakan penurunan bunga kredit perlu jeda waktu. "Perlu lag time 1-2 bulan," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (8/4/2015).
 
Selain itu, dia menjelaskan, secara umum pertumbuhan kredit di kuartal pertama tahun ini akan melambat seiring laju ekonomi yang diperkirakan masih tumbuh di bawah 5%.
 
Perlambatan ini menurut Josua tercermin dari beberapa indikator antara lain perlambatan penjualan kendaraan bermotor, penurunan permintaan semen, dan konsumsi rumah tangga yang stagnan.
 
Hingga paruh pertama tahun ini, Josua memperkirakan pertumbuhan kredit hanya mencapai 10%-13%. Dia menekankan ekspansi belanja pemerintah akan menjadi kunci bagi pemulihan sektor riil dan pertumbuhan kredit.
 
Sebelumnya, per Maret 2015 tiga bank terbesar, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menurunkan bunga kredit sebesar 25 bps - 107 bps untuk beberapa segmen kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper