Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Modal Ventura Sulit Berkembang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Kelompok usaha modal ventura (MV) masih mengandalkan skema bagi hasil dalam menjalankan bisnis perusahaan hingga Februari 2015.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Kelompok usaha modal ventura (MV) masih mengandalkan skema bagi hasil dalam menjalankan bisnis perusahaan hingga Februari 2015./JIBI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Kelompok usaha modal ventura (MV) masih mengandalkan skema bagi hasil dalam menjalankan bisnis perusahaan hingga Februari 2015./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Kelompok usaha modal ventura (MV) masih mengandalkan skema bagi hasil dalam menjalankan bisnis perusahaan hingga Februari 2015.
 
Berdasarkan kinerja keuangan MV yang dikutip Rabu (15/4/2015) dari OJK, bagi hasil merupakan 72% jenis usaha yang dijalankan industri. Sedangkan sebanyak 19,5% merupakan pembiayaan dalam bentuk penyertaan saham, sedangkan sisanya 8,5% dalam bentuk obligasi konversi.
 
Padahal pada periode yang sama tahun lalu bagi hasil baru menyumbang 68% kapasitas industri. Penyertaan saham menyumbang 21% sementara obligasi konversi menyumbang 11%.
 
Angka penyertaan maupun pembiayaan yang dikucurkan oleh MV hingga Februari lalu sebesar Rp6,7 triliun. Jumlah ini secara year on year tumbuh 13,6%. Pada periode yang sama tahun lalu industri baru mengucurkan penyertaan Rp5,9 triliun.
 
Adapun pertumbuhan aset mengalami lonjakan dari Rp8,5 triliun pada Februari 2014 menjadi Rp9 triliun pada periode yang sama tahun ini. Dalam kinerja ini juga terlihat aset lainnya MV yang berasal dari penyitaan berkurang menjadi Rp40,6 miliar dari sebelumnya Rp127,1 miliar pada tahun lalu. Sedangkan penempatan pada anak usaha Rp985,5 miliar, dari sebelumnya Rp953,2 miliar.
 
Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia, Agus Wicaksono menyatakan persoalan utama yang dihadapi industri sehingga model bagi hasil tumbuh paling signifikan adalah saling terkaitnya sumber pendanaan dengan target pasar yang disasar.
 
"Industri keuangan modal ventura memiliki pasar yang unik. Masing--masing fund atau sumber dana memiliki interest masing-masing baik dari sisi sektor usaha maupun skala usaha," tutur Agus.
 
Saat ini, jelas Agus, sumber utama pembiayaan industri berasal dari perbankan. Sehingga model penyertaan yang dilakukan juga lebih mirip dengan pembiayaan perbankan.
 
Model pembiayaan MV yang akhirnya mirip dengan produk bank ini membuat OJK turun tangan melakukan revitalisasi industri. Dumoly F Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK dalam kesempatan terpisah menyatakan esensi modal ventura adalah melakukan pendampingan usaha yang dibiayainya. Setelah memiliki pondasi yang kuat kemudian perusahaan dilepas untuk dijual.
 
Kami akan buatkan regulasi terkait bisnis modal ventura di tahun 2015 ini. Kami harapkan, bisa segera jalan pertengahan tahun ini, jelasnya.
 
Hingga akhir 2014, perusahaan yang menjalankan equity participation (penyertaan saham) hanya dilakukan 16 perusahaan yang terdiri dari oleh 7 perusahaa afiliasi BUMN dan 9 perusahaan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper