Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Turun, Deposito Tetap Diminati

Lembaga Penjamin Simpanan mencatat jumlah deposito hingga Februari 2015 bertumbuh lebih tinggi secara bulanan dibandingkan dengan tabungan dan giro.nn
Samsu menyebut deposito on call tumbuh pesat karena deposan ingin mengoptimalisasi dana sebelum digunakan. /Bisnis.com
Samsu menyebut deposito on call tumbuh pesat karena deposan ingin mengoptimalisasi dana sebelum digunakan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan mencatat jumlah deposito hingga Februari 2015 bertumbuh lebih tinggi secara bulanan dibandingkan dengan tabungan dan giro.

Data LPS menunjukkan nominal deposito bertumbuh 2,07% menjadi Rp1.995,37 triliun.Sementara itu, dana tabungan turun 0,54% menjadi Rp1.219,43 triliun. Simpanan juga hanya tumbuh 1,26% menjadi Rp924,9 triliun.

Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat bunga deposito per Februari 2015 mengalami penurunan 10 basis poin menjadi 8,36% untuk tenor satu bulan. Adapun, untuk tenor 3 bulan bunga deposito turun 1 bps menjadi 9,21% secara bulanan.

Samsu Adi Nugroho, Sekretaris Lembaga LPS, menjelaskan tingkat bunga deposito lebih tinggi dibandingkan tabungan dan giro. "Nature-nya lebih tinggi deposito karena dikunci jangka waktunya," jelasnya kepada bisnis.com, Jumat (17/4/2015).

Selain deposito reguler, LPS juga mencatat deposito on call juga naik 10,2% menjadi Rp78,14 miliar. Jumlah rekening juga tumbuh 20,5% menjadi 5.103 rekening, tertinggi di antara semua jenis simpanan.

Samsu menyebut deposito on call tumbuh pesat karena deposan ingin mengoptimalisasi dana sebelum digunakan. Selain itu, ada kecenderungan bunga deposito on call mengalami kenaikan.

Sebagaimana diketahui deposito on call merupakan deposito dengan jangka waktu di bawah 1 bulan. Adapun, deposito biasa memiliki tenor minimal 1 bulan. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper