Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Investasi Dana Pensiun Capai Rp187,6 T

Investasi industri dana pensiun hingga Maret 2015 mencapai Rp187,56 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Investasi industri dana pensiun hingga Maret 2015 mencapai Rp187,56 triliun.
 
Dalam waktu tiga bulan, jumlah investasi pada kuartal I/2015 mengalami pertumbuhan sebesar 3,98% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu yang mencapai Rp180,37 triliun.
 
Seperti yang dikutip dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (18/5/2015), investasi industri dana pensiun yang mencapai Rp187,56 triliun tersebut terdiri dari investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) Rp129,93 triliun, DPPK Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Rp20,71 triliun dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Rp36,93 triliun.
 
Total aset bersih industri dana pensiun per akhir Maret 2015 Rp193,88 triliun, naik tipis sebesar 4,08% dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp186,27 triliun.
 
Investasi dana pensiun per Maret 2015 ditopang oleh instrumen deposito berjangka Rp55,93 triliun dan instrumen surat berharga pemerintah senilai Rp31,24 triliun.
 
Instrumen saham senilai Rp29,74 triliun dan obligasi senilai Rp39,04 triliun juga turut menopang investasi dana pensiun per kuartal I/2015.
 
Untuk instrumen unit penyertaan reksadana per Maret 2014 capai Rp12,08 triliun, sukuk Rp1,15 triliun, deposito on call Rp1,1 triliun, penempatan langsung pada saham Rp6,72 triliun, tanah Rp2,8 triliun, bangunan Rp1,26 triliun, serta tanah dan bangunan Rp5,89 triliun.
 
Sementara itu, instrumen efek berangunan aset KIK EBA mencapai Rp284 miliar dan unit penyertaan dana investasi realestat berbentuk KIK mencapai Rp40 miliar per kuartal I/2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper