Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Resmikan Transformasi BPD

Presiden Joko Widodo pagi ini meluncurkan Program Transformasi Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Istana Negara ditandai pemukulan gong oleh presiden didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Ketua Asbanda Eko Budiwiyono serta Mendagri Tjahjo Kumolo.
Presiden Jokowi/Reuters-Damir Sagolj
Presiden Jokowi/Reuters-Damir Sagolj

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Transformasi Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Istana Negara ditandai pemukulan gong oleh presiden didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Ketua Asbanda Eko Budiwiyono serta Mendagri Tjahjo Kumolo.

Muliaman dalam sambutannya mengatakan kontribusi BPD terhadap pembangunan daerah masih rendah tercermin dari kecilnya pangsa kredit konsumtif yang hanya 26%. Selain itu kurang memadainya tata kelola, sumber daya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur memicu kredit bermasalah sektor produktif serta kurangnya saing produk membuat BPD lemah.

"BPD perlu bertransformasi untuk membenahi kelemahan struktural tersebut dan memperkuat fondasi organisasi agar mampu tumbuh dan bersaing sehingga lebih berperan dalam perekonomian daerah ke depan," katanya dalam acara peluncuran Program Transformasi BPD di Istana Negara, Selasa (26/5/2015).

Revitalisasi BPD, katanya tidak cukup diserahkan kepada masing-masing daerah melainkan perlu komitmen serta dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat. OJK dan Kemendagri serta pemangku kepentingan daerah tediri Gubernur dan Ketua DPRD berkomitmen melalui permodalan dan kredit UMKM serta peningkatan tata kelola pelaksanaan administrasi.

Implementasi transformasi tersebut, diawali dengan enam strategi yang akan ditempuh untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis dan risiko yakni pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan, pengelolaan portfolio dan penguatan likuiditas dan permodalan.

"Keenam strategi tersebut akan dikembangkan, dikoordinasikan dan disinergikan oleh Strategic Group BPD sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas pengelolaan bisnis dan risiko baik di level group maupun di masing," ujar Muliaman.

Dengan pembentukan strategic group BPD masing masing BPD tetap independen, namu bersinergi dalam pengembangan dan platform (sistem) operasi bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper