Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MODAL VENTURA: Asosiasi Minta Dibuatkan Peta Jalan yang Jelas

Asosiasi modal ventura daerah mendorong pemerintah dan pihak otoritas untuk merumuskan roadmap ataupun masterplan yang terkait dengan target waktu untuk memacu percepatan revitalisasi modal ventura.
Ilustrasi/investama.co.id
Ilustrasi/investama.co.id

Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi modal ventura daerah mendorong pemerintah dan pihak otoritas untuk merumuskan roadmap ataupun masterplan yang terkait dengan target waktu untuk memacu percepatan revitalisasi modal ventura.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Daerah (AMVD) Fadjar Hutomo mengakui hampir sebagian besar pelaku industri modal ventura daerah masih bergerak di model pembiayaan jangka pendek atau pinjaman berupa angsuran.

“Secara internal harus diakui kami selama ini belum beroperasi seperti idealnya atau seharusnya modal ventura. Secara sinis orang di luaran sana menyebut kami bank ventura atau koperasi ventura,” katanya kepada Bisnis.com di sela-sela acara Workshop Manajemen Risiko AMVD bersama Bisnis Indonesia Learning Center (Bilec), Kamis (28/5/2015).

Dia menyatakan perusahaan modal ventura perlu mengembalikan khitahnya sebagai pemberi modal dalam bentuk equity atau saham yang telah lama bergeser menjadi hanya memberikan pembiayaan jangka pendek.

“Saya harapkan memang ada roadmap, berapa tahun kita ditarget untuk menjadi perusahaan modal ventura yang sebenarnya. Mungkin yang perlu dilakukan di awal tahun pertama [roadmap] itu adalah pendampingan manajemen,” paparnya.

Menurut dia, perumusan roadmap tersebut tidak dapat dipandang sepenggal atau parsial hanya dari sisi para pelaku industri modal ventura. Konsistensi kebijakan dan keberpihakan pemerintah terhadap ekosistem permodalan di dalam negeri, lanjutnya, menjadi sangat penting.

“Bagaimana kami membiayai, misalnya pengembangan inovasi mobil nasional, jika tak berapa lama kebijakan itu berubah dengan kebijakan lain yang kontraproduktif dengan kebijakan sebelumnya,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper