Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Pangkas Prediksi Pertumbuhan Asuransi Jiwa Tahun Ini

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memangkas prediksi pertumbuhan industri asuransi jiwa menjadi 20% sepanjang tahun ini seiring dengan melambatnya perekonomian Indonesia.
Portofolio terbesar masih didominasi oleh reksadana, saham, obligasi, deposito berjangka, dan surat berharga negara. /Bisnis.com
Portofolio terbesar masih didominasi oleh reksadana, saham, obligasi, deposito berjangka, dan surat berharga negara. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memangkas prediksi pertumbuhan industri asuransi jiwa menjadi 20% sepanjang tahun ini seiring dengan melambatnya perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, AAJI memproyeksi pertumbuhan pendapatan premi bruto akan menyentuh kisaran 23%-29% pada tahun ini. 

“Bisa tumbuh 20% saja sudah bagus di tengah kondisi ekonomi seperti ini. Tetapi kami yakin peningkatan literasi finansial bakal menggenjot kinerja industri asuransi jiwa,” tutur Ketua AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Sabtu (6/6/2015).

Tidak hanya itu, melemahnya kinerja pasar finansial dan perlambatan ekonomi Indonesia juga memangkas hasil investasi asuransi jiwa hingga 12,5% pada kuartal I/2015 jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya.

Per kuartal I/2015, jumlah total investasi naik 28,2% menjadi Rp331,12 triliun sehingga berkontribusi dalam peningkatan total aset industri asuransi jiwa menjadi 380,82 triliun. Namun, jika dibandingkan kuartal IV/2014, data AAJI mencatat hasil investasi masih mengalami kenaikan 5,6% pada kuartal I/2015.

Portofolio terbesar masih didominasi oleh reksadana, saham, obligasi, deposito berjangka, dan surat berharga negara. AAJI memprediksi alokasi investasi asuransi jiwa tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun.

“Investasi asuransi jiwa sangat dinamis, tetapi saya rasa komposisinya tidak akan berbeda jauh. Reksadana dan saham masih cukup diminati karena imbalnya cukup bagus,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper