Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT USAHA RAKYAT: Pemerintah Pasang Rancangan Optimistis

Setelah menargetkan mampu menyalurkan kredit usaha rakyat senilai Rp30 triliun selama 6 bulan terakhir tahun ini, pemerintah tengah mengkaji untuk menyalurkan pinjaman wong cilik tersebut mencapai Rp100 triliun pada tahun depan.
ilustrasi/ Bisnis
ilustrasi/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah menargetkan mampu menyalurkan kredit usaha rakyat senilai Rp30 triliun selama 6 bulan terakhir tahun ini, pemerintah tengah mengkaji untuk menyalurkan pinjaman wong cilik tersebut mencapai Rp100 triliun pada tahun depan.

Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp300 miliar untuk subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR).

Dengan penurunan bunga KUR dari posisi awal sebesar 21% menjadi 12%, pemerintah menambah anggaran sekitar Rp600 miliar dari alokasi bujet Kementerian Keuangan sehingga total pemberian subsidi mencapai Rp875 miliar.

“Untuk tahun depan akan dialokasikan dulu di APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara] subsidi bunga Rp7 triliun, kalau dikembangkan bisa sampai Rp100 triliun,” ujar Sofyan di Jakarta, pekan lalu.

Adapun, besaran kajian nilai KUR tahun depan tersebut, lanjut Sofyan, masih melihat dari hasil penyaluran pinjaman wong cilik pada tahun ini.

Kendati demikian, Sofyan memandang nilai kajian KUR tersebut masih realistis mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit mikro ini mencapai Rp40 triliun-Rp50 triliun dengan bunga di atas 20%.

“Itu dengan bunga 22%, jika bunga diturunkan permintaan [KUR] pasti meningkat. Tapi Rp100 triliun itu masih tergantung kemampuan APBN [alokasi subsidi bunga],” tutur Sofyan.

Sementara itu, terhitung mulai 1 Juli 2015, Sofyan menuturkan KUR bisa diakses masyarakat dengan bunga 12%.

Menurutnya, ada 3 jenis pinjaman KUR yakni kredit ritel senilai Rp9 triliun, kredit mikro Rp20 triliun, dan kredit bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) senilai Rp1 triliun.

 Adapun, pemerintah menetapkan agen penyalur KUR pada tahun ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Mandiri (Persero) Tbk., dan 6 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Penyaluran KUR tersebut, lanjut Sofyan, bakal mengutamakan sektor di luar jasa dan perdagangan, yakni pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Kemudian, untuk mengakses pinjaman mikro ini, calon debitur yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima KUR dari kementerian teknis terkait, bisa langsung datang ke bank penyalur KUR. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper