Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unit Linked Tetap Mendominasi Industri Asuransi

Produk asuransi unit linked diprediksi masih menjadi tumpuan industri asuransi guna menggenjot kinerja premi bruto pada tahun ini.
Unit Linked/
Unit Linked/

Bisnis.com, JAKARTA--Produk asuransi unit linked diprediksi masih menjadi tumpuan industri asuransi guna menggenjot kinerja premi bruto pada tahun ini.

Padahal, pada saat yang sama, kondisi pasar finansial dan perekonomian Indonesia tengah digempur perlambatan. Salah satunya adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang berencana untuk meluncurkan produk asuransi unit linked pada semester II/2015.

“Kontribusinya masih besar di produk tradisional. Tapi, kami berniat untuk menggenjot kontribusi unit linked dalam waktu dekat,” kata Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim di Jakarta, Kamis (23/7).

Meski kondisi pasar finansial masih lesu, Hendrisman optimistis produk unit linked masih diminati karena kebanyakan pemegang polis justru memanfaatkan momen tersebut untuk menambah polisnya.

Sampai dengan saat ini, porsi unit linked masih di bawah 5%. Nantinya, Jiwasraya akan menggenjot kontribusi unit linked sekitar 5%-10% tahun ini.

“Justru karena pasar finansial sedang lesu, ini saatnya untuk membeli produk unit linked.Masyarakat Indonesia harus diberi banyak edukasi untuk produk ini,” ucap Hendrisman yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Industri Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Jika mengutip data AAJI, kontribusi produk asuransi jiwa unit linked masih menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan premi yakni 53,9%, sedangkan produk tradisional hanya menyumbang 46,1% pada kuartal I/2015.

Perusahaan lainnya yaitu PT Prudential Life Assurance juga masih mengandalkan kontribusi produk asuransi unit linked. Pada kuartal I/2015, perusahaan asuransi jiwa patungan ini mampu mengumpulkan total pendapatan premi Rp7,09 triliun atau tumbuh 20%. 

Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan premi baru hingga 18% menjadi Rp2,77 triliun, dan premi lanjutan 21% menjadi Rp4,32 triliun pada periode yang sama.

“Meski ekonomi Indonesia melambat pada kuartal I/2015, kami berhasil menggenjot pertumbuhan premi di atas rata-rata industri asuransi jiwa. Potensinya cukup bagus jika melihat masih rendahnya literasi keuangan di Indonesia,” ucap Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential) Rinaldi Mudahar .

Prudential juga mencatatkan kenaikan total dana kelolaan 26% menjadi Rp58,13 triliun dengan imbal hasil investasi mencapai 8% sepanjang Januari-Maret tahun ini. Selain itu, total aset terdongkrak menjadi Rp63,2 triliun, atau tumbuh 23%.

Menurutnya, pertumbuhan signifikan tersebut juga dipengaruhi oleh kinerja pasar finansial Indonesia yang cukup positif. Sebagaimana diketahui, unit linked masih menjadi produk andalan perusahaan asuransi jiwa patungan asal Inggris ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper