Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Bandara Kertajati, Nilai Kredit Sindikasi Dipangkas Jadi Rp700 Miliar

PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menekan komposisi pembiayaan dari perbankan untuk pembangunan bandara tersebut dari proyeksi sebesar Rp1,7 triliun menjadi sekitar Rp700 miliar.
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com

Bisnis.com, BANDUNG—PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menekan komposisi pembiayaan dari perbankan untuk pembangunan bandara tersebut dari proyeksi sebesar Rp1,7 triliun menjadi sekitar Rp700 miliar.

PT BIJB mengeluarkan kebijakan baru terkait perbandingan nilai pinjaman melalui skema sindikasi ke empat bank dengan pendanaan dari pemegang saham.

“Awalnya lebih ke debt, sekarang dibalik, jadi equity-nyayang akan ditinggikan sementara debt-nya akan diperkecil,” kata Direktur Keuangan dan Investasi PT BIJB Jenal Kaludin kepada Bisnis selepas acara Talkshow Penguatan Peran Perbankan Syariah dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, di Universitas Padjadjaran Bandung, Selasa (6/10/2015).

Dia mengungkapkan keempat yang tergabung dalam sindikasi tersebut yakni Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank BJB, dan Bank BJB Syariah dengan total kredit sindikasi diproyeksikan awalnya sebesar Rp1,7 triliun.

“Hanya saja, kami ada kebijakan baru untuk menurunkan dept to equity ratio di mana equity akan lebih besar sekarang karena Pemprov Jabar komitmen untuk equity-nya cukup tinggi, sekaligus agar tidak terlalu berat di dalam cicilannya ke depan,” tuturnya.

Saat ditanya besaran pembiayaan yang telah disesuaikan dengan kebijakan baru melalui skema sindikasi yang sudah dijajaki, Jenal menyampaikan besarannya berkisar antara Rp500 miliar-Rp700 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper